Jumat, 05 November 2010

Bidang Garapan Teknologi Pendidikan


Bidang garapan adalah suatu bidang yang berkepentingan dengan kegiatan belajar yang secara sistematis mengidentifikasikan, mengembangkan, mengorganisasikan, serta menggunakan segala macam sumber belajar, termasuk pengelolahan dari proses kegiatan.
Tiga unsur bidang garapan teknologi pendidikan, yaitu:
  1. Terikat oleh kerangka teori yang terus berkembang sejalan dengan berbagai hasil penelitian yang menyangkut kegiatan mengidentifikasi masalah tindak belajar manusia dari berbagai aspek serta pemecahannya dengan mendayagunakan berbagai sumber belajar secara maksimal. 
  2. Menggunakan pendekatan system dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah tindak belajar. 
  3. Keunikan karena efek synergistic yang diperoleh dari aplikasi proses yang rumit dan terpadu dalam memanfaatkan sumber belajar untuk memecahkan masalah tindak belajar manusia.
Dua jenis fungsi bidang garapan teknologi pendidikan :
  • Fungsi pengembangan pendidikan bertujuan untuk menganalisa masalah dan melakukan kegiatan merancang, melaksanakan dan mengevaluasi sumber-sumber belajar yang dijadikan pemecahan masalah. 
  • Fungsi pengelolahan pendidikan mengarahkan atau mengawasi satu atau lebih fungsi pengembangan atau fungsi pengelolahan pendidikan lainnya agar penyelenggaraan yang efektif dapat terjamin.
Definisi teknologi pendidikan menurut AECT tahun 2004, menyatakan bahwa teknologi pendidikan adalah teori dan praktek dalam merancang, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola dan mengevaluasi proses dan sumber belajar.
Dalam definisi tahun 1994 dirumuskan dengan berlandaskan lima bidang garapan bagi teknolog pembelajaran, yaitu: Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan, dan Penilaian. Kelima hal ini merupakan kawasan dari bidang teknologi pendidian.
 
Peran Kawasan
Fungsi Kawasan
Ronald L. Jacobs (1988) mengusulkan adanya suatu kawasan teknologi kinerja manusia yang mencakup teori dan praktek, dan mengidentifikasi tugas-tugas para peraktisi.
Menurut Jacobs ada tiga fungsi :
  • fungsi pengelolaan 
  • fungsi pengembangan sistem kinerja
  • komponen sistem kinerja manusia yang merupakan dasar konseptual untuk melakukan fungsi yang lain.
Hubungan Antar Kawasan
Kawasan Desain
Pengertian Desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar.
Tujuan Desain adalah untuk menciptakan strategi dan produk pada tingkat makro,seperti program dan kurikulim, dan pada tingkat mikro, seperti pelajaran dan modul.
Kawasan Desain meliputi studi megenai:
  • Desain Sistem Pembelajaran 
  • Desain Pesan 
  • Strategi Pembelajaran 
  • Karakteristik pembelajaran







Dalam kurun waktu tahun 1960an dan 1970an Robert Glaser, direktur dari pusat tersebut, menulis dan berbicara tentang desain pembelajaran sebagai inti dari Teknologi Pendidikan (Glaser, 1976). Melengkapi dasar psikologi pembelajaran tersebut ialah pengaplikasian teori sistem dalam pembelajaran. Melalui Jim Finn dan Leonard Silvern, pendekatan sistem pembelajaran secara bertahap mulai berkembang menjadi suatu metodologi dan mulai memasukkan gagasan dari psikologi pembelajaran. Pendekatan sistem telah memicu timbulnya gerakan dsain sistem pembelajaran seperti yang dicontohkan dalam penggunaan proses pengembangan pembelajaran di pendidikan tinggi pada tahun 1970an (Gustafson dan Dratton, 1984).
Desain Sistem Pembelajaran (DSP) adalah prosedur yang terorganisasi yang meliputi langkah penganalisaan, perancangan, pengembangan, pengaplikasian dan penilaian pembelajaan. Dalam istilah yang sederhana, penganalisaan adalah proses perumusan apa yang akan dipelajari; perancangan adalah proses penjabaran bagaimana caranya hal tersebut akan dipelajari; pengembangan adalah proses penulisan dan pembuatan atau produksi bahan-bahan pembelajaran; pelaksanaan adalah pemanfaatan bahan dan strategi yang bersangkutan dan penilaian adalah proses penentuan ketepatan pembelajaran.
Desain Pesan meliputi ”perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan ” (Grabowski, 1991:206). Hal tersebut mencaku prinsip-prinsip perhatian, persepsi dan daya serap yang mengatur penjabaran bentuk fisik dari pesan agar terjadi komunikasi antara pengirim dan penerima. Fleming and Levie (1993) membatasi pesan pada pola-pola isyarat atau simbol yang memo
Difikasi perilaku kognitif, afektif dan psikomotor. Karakteristik lain dari desain pesan ialah desain harus bersifat spesifik baik erhadap medianya maupun tugas belajarnya. 
Starategi Pembelajaran adalah spesifikasi untuk menyeleksi serta mengu-rutkan peristiwa belajar atau kegiatan pembelajaran dalam suatu pelajaran. Teori tentang strategi pembelajaran meliputi situasi blajar, seperti belajar induktif, serta kompnen dari proses belajar/mengajar, seperti motivasi dan elaborasi (Reigeluth, 1978b).
Karakteristik pembelajar adalah segi-segi latar belakang pengalaman pemelajar yang berpengaruh terhadap efektivitas proses belajarnya.
Lingkup strategi pembelajaran menggunakan penelitian tentang motivasi untuk mengindentifikasi variabel-variabel yang harus diperhitungkan dan untuk menentukan bagaimana caranya hal-hal tersebut harus diperitungkan. Oleh se-bab itu, karakteristik pemelajar mempengaruhi komponen pemelajaan yang diteliti dalam ruang lingkup strategi pembelajaran. Hal tesebut berinteraksi bukan saja dengan strategi tetapi juga dengan situasi atau konteks dan isi (Bloom,1976; Richey, 1992).

Kawasan Pengembangan
Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam
Bentuk fisik. Kawasan Pengembanga mencakup banyak variasi teknologi yang digunakan dalam pembelajaran. Walaupun demikian, tidak berarti lepas dari teori dan praktek yang berhubungan dengan belajar dan desain. Kawasan pengembangan berakar pada produksi media. Melaluiproses yang bertahun-tahun perubahan dalam kemampuan meda ini kemdian berakibat pada peruba-han dlam kawasan. Pada tahun 1930an film mulai digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sebagai salah satu asilnya, muncullah katalog film yang perta-ma; perpustakaan-perpustakaan dan perusahaan-perusahaan film pada berdiri.
Kawasan Pengambangan meliputi :

  • Teknologi Cetak
  • Teknologi Audiovisual
  • Teknologi Berbasis Komputer
  • Teknologi terpadu







Didalam kawasan pengembangan terdapat keterkaiatan yang komplek antara teknologi dan teori yang mendorong baik desain pesan mapun strategi pembelajaran. Pada dasarnya kawasan pengembangan dapat dijelaskan dengan adanya:
  1. pesan yang didorong oleh isi 
  2. strategi pembelajaran yang didorong oleh teori; dan 
  3. manifestasi fisik dari teknologi-perangkat keras, perangkat lunak dan bahan pembelajaran.
Teknlogi Cetak adalah cara untuk memproduksi atau menyampaikan bahan, seperti buku-buku dan bahan-bahan visual yang statis, terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografi. Secara khusus tenologi cetak/visual mempunyai karakteristik seperti berikut:
  1. teks dibaca secara linier, sedangkan visual direkam menurut ruang. 
  2. keduanya biasanya memberikan komunikasi satu arah yang pasif 
  3. keduanya berentuk visual yang statis 
  4. pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip linguistik dan persepsi visual; 
  5. keduanya berpusat pada Pemelajar; dan 
  6. informasi dapat diorganisasikan dan distrukturkan kembali oleh pemakai.
Teknologi Audiovisual merupakan cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan mekanis dan elektronis untuk menyaji-kan pesan-pesan audio dan visual. Secara khusus, teknologi audiovisual cend-rung mempunyai karakteristik sebagai berikut:
  1. bersifat linier;
  2. menampilkan visual yang dinamis; 
  3. secara khas digunakan menurut cara yang sebelumnya telah dilakukan oleh desainer/pengembang;
  4. cenderung menrupakan bentuk representasi fisik dari gagasan yang riil dan abstrak;
  5. dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip psikologi tingkah laku dan kog nitif; dan
  6. sering berepusat pada guru, kurang memperhatikan interraktivitas be;lajar mengajar.
Teknologi berbasis komputer merupakan cara-cara memproduksi dan menyampaikanbahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada mikro prosesor. Pada dasarnya, teknologi berbasis komputer menampilkan informasi kepada pemelajar melalui tayangan di layar monitor.
Demikian pula Gloria Grey (1991) menjelaskan sistem pendukung kinerja yang rumit dalam industri yang menggabungkan komponen perangkat keras dan lunak daam penyediaan ”bank informasi”, pengelolaan berlandaskan komputer, expert tutoring, bantuan serta sarana kerja dalam satu sistem.

Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan mungkin merupakan kawasan Teknologi Pembelajaran/Pendidikan. Dikatakan kawasan tertua diantara kawasan-kawasan yamg lain, karena penggunaan bahan audio visual secara teratur mendahului meluasnya perhatian terhadap desain dan produksi media penbekajaran sistematis.
Kawasan pemanfaatan meliputi:

  1. Pemanfaatan Media
  2. Difusi Inovasi
  3. Implementasi dan Institucional
  4. Kebijakan dan Regulasi







Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Mereka yang terlibat dalam pemafaatan mmpunyai tanggung jawab untuk mencocokan pemelajar dengan bahan dan aktivitas yang specifik, menyiapkan pemelajar agar dapat berintekrasi dengan bahan aktivitas yang dipilih, mem –berikan bimbingan selama kegiatan, membekan penilaian atas hasil yang dicapai pemelajar serta memasukkannya ke dalam prosedur organisasi yang berkelanjutan.
Pemanfaatan Media adalah penggunaan yang sistematis dari sumber untuk belajar. Proses pemanfaatan media merupakan proses pengamblan keputusan berdasarkan pada spesifikasi desain pembelajaran.
Difusi Inovasi adalah proses berkomunikasi melalui strategi yang terencana dengantujuan untuk diadopsi. Menurut Rogers (1983) langkah-langkah difusi tersebut adalah pengetahuan,persuasi atau bujukan, keputusan, implementasi, dan konfirmasi.
Implementasi dan pelembagaan adalah pengunaan bahan dan strategi pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya, sedangkan pelembagaan adalah penggunaan yang rutin dan pelestarian dari inovasi pembelajaran dalam suatu struktur atau budaya organisasi.
Kebijakan dan Regulasi adalah aturan dan tindakan dari masyaraat/ wakil-nya yang mempengaruhi difusi atau penyebaran dan penggunaan Teknologi Pendidikan. Bidang Teknologi Pendidikan telah ikut berjasa dalam penentuan keijakan tentang televisi pembelajaran dalam masyarakat.

Kawasan Pengelolaan
Pengelolaan meliputi pengendalian Teknologi Pendidikan /Pembelajaran melalui perencanaan, pengorganisasian , pengkoordinasian dan supervisi.
Secara singkat, ada empat kategori dalam kawasan pengelolaan: pengololan proyek, pengelolaan sumber, pengelolaan sistem penyampaian dan pengelolaan informasi.
Pengelolaan Proyek meliputi perencanaan, monitoring, dan pengendalian proyek desain dan pengembangan. Menurut Rothwell dan Kazanas (1992) pengelolaan proyek berbeda dengan pengelolaan tradisional, yaitu organi-sasi garis & staf.
Pengelolaan Sumber mencakup perencanaan, pemantauan, dan pengenda-lian sistem pendukung dan pelayanan sumber. Pengelolaan sumber sangat penting artinya karena mengatur pengendalian akses.
Pengelolaan Sistem Penyampaian meliputi perencanaan, pemantauan, pengendalian,”cara bagaimana distribusi bahan pembelajaran diorganisasian.... Hal tersebut merupakan suatu gabungan medium dan cara penggunaan yang dipakai dalam menyajikan informasi pendidikan/ pembelajaran kepada pemelajar ”Ellington dan Harris, 1986:47).
Pengelolaan Informasi meliputi perencanaan, pemantauan dan pengendali-an cara penyimpanan, pengiriman/pemindahan atau pemrosesan informasi dalam rangka tersedinya sumber untuk kegiatan belajar.

Kawasan Penilaian
Dalam pengertian paling luas adalah aktivitas menusia sehari-hari. Kawasan penilaian mencakup : analisis masalah, pengukuran beracukan pato-kan, penilaian formatif, dan penilaian sumatif. Penilaian adalah proses penen-tuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar.
Analisis masalah mencakup cara penentuan sifat dan parameter masalah deng-an menggunakan strategi pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan.
Pengukuran acuan patokan meliputi teknik-teknik untuk menentukan kemampuan pebelajar menguasai materi yang telah dtentukan sebelumnya.
PenilaianEvaluasi formatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang kecukupan dan penggunaan informasi ini sebagai dasar pengembangan selanjtnya. 
Sedangkan Evaluasi sumatif berkaitan dengan pengumpulan info.-masi tentang kecukupan untuk pengambilan keputusan dalam hal pemanfaatan.
Berdasarkan kawasan tesebut, seorang sarjana teknologi pendidikan dapat berprofesi sebagai berikut:
  • Perancang proses dan sumber belajar ; dimana lingkup pekerjaannya meliputi perancangan sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran dan karakteristik pebelajar
  • Pengembang proses dan sumber belajar; dimana lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan teknologi cetak, teknologi audiovisual, teknologi berbantuan komputer dan teknologi terpadu lainnya.
  • Pemanfaat/pengguna proses dan sumber belajar ; dimana lingkup pekerjaannya meliputi pemnafaatan media pembelajaran, difusi inovasi pendidikan, implementasi dan institusionalisasi model inovasi pendidikan, serta penerapan kebijakan dan regulasi pendidikan.
  • Pengelola proses dan sumber belajar ; dengan lingkup pekerjaan meliputi pengelolaan proyek, pengelolaan aneka sumber belajar, pengelolaan sistem penyampaian, dan pengelolaan sistem informasi pendidikan.
  • Evaluator/peneliti proses dan sumber belajar ; dengan lingkup pekerjaan meliputi melakukan analisis masalah, pengukuran acuan patokan, evaluasi formatif, evaluasi sumatif dan penelitian kawasan pendidikan lanilla.



0 komentar:

Selamat Datang di Situs Pendidikan

Meskipun sebagian di antara kita mengetahui tentang apa itu pendidikan, tetapi ketika pendidikan tersebut diartikan dalam satu batasan tertentu, maka terdapat bermacam-macam pengertian.

Pages

 
Pendidikan - Template By Blogger Clicks